Monday, July 6, 2015

Pengganti Sang Legenda

| 0 comments

“Gooallll !!!!, Jordan Henderson’s magnificent goal !!!”. Setidaknya seperti itulah kira-kira komentar yang saya dengar dari komentator via streaming saat nonton bareng Liverpool vs Man. City 1 Maret 2015 lalu. Gol pembuka yang cukup mengejutkan Anfield saat itu, sepakan curling yang indah nan terukur menghujam gawang yang dikawal oleh Joe Hart, yang notabene adalah kiper nomor wahid di Timnas Inggris saat ini. Gol pembuka yang begitu sangat spesial bagi publik Anfield dan para pecinta Liverpool di seluruh dunia. Bisa anda bayangkan euforia Anfield Stadium saat itu, bahkan kami yang hanya nonton bareng via streaming di salah satu tempat futsal di Bekasi saja merasakan kegembiraan yang luar biasa bukan main rasanya. Gol yang luar biasa juga pastinya untuk seorang Henderson, melawan salah satu rival Liverpool, dan mencetak gol dengan ban kapten yang disematkan di lengannya pasti luar biasa rasanya. Ya, Henderson mengkapteni Liverpool saat itu, bahkan dia sudah resmi ditunjuk menjadi wakil kapten Liverpool sebelum EPL musim 2014-2015 dimulai menggantikan Daniel Agger yang hengkang diawal musim. Tidak banyak yang menyangka jika pemuda yang lahir di Sunderland pada 17 Juni 1990 ini menjadi salah satu pemain yang diandalkan lini tengah Liverpool saat ini, bahkan menjadi wakil dari seorang Steven Gerrard, sang legenda Liverpool.


Didatangkan dari Sunderland 8 Juni 2011 silam, Henderson langsung memakai nomor punggung 14 yang sebelumnya dipakai oleh Milan Jovanovic, dan nomor punggung yang pernah dipakai oleh pemain yang dinilai sebagai teman duet terbaik Steven Gerrard di lini tengah Liverpool, Xabi Alonso. Ekspektasi yang tinggi pun hinggap dipundaknya saat itu. Namun awal karir yang berat dirasakan pemuda ini, mulai dari pendapat orang-orang yang menilai harga transfernya terlalu mahal untuk pemuda 21 tahun saat itu, performa yang jauh dari harapan, dan lainnya. Ferguson yang sempat meminatinya saat masih di Sunderland pun mengurungkan niatnya. Ferguson menilai gaya berlari Hendo (sapaan Henderson) akan menimbulkan banyak masalah cedera baginya di masa depan. Bahkan Henderson pun dibukakan pintu keluar dari Anfield saat Brendan Rodger mengambil alih kursi kepelatihan Liverpool. Namun semua itu tak menyurutkan semangat Henderson untuk membuktikan dirinya, membuktikan bahwa ia layak berada di salah satu klub tersukses di Liga Inggris dan layak memakai nomor punggung 14 peninggalan seorang Xabi Alonso.

Gaya bermain tanpa kenal lelah, mengkreasikan serangan, dan membantu pertahanan menjadi ciri yang ditunjukkan Henderson di lapangan. Kemampuannya sebagai Box to Box Midfielder (pemain tengah yang berperan untuk melakukan skema serangan sekaligus membantu pertahanan) benar-benar menjadi roh lini tengah Liverpool. Bermain 37 kali, 36 kali menjadi starting line up, 1 kali masuk sebagai pemain pengganti, dan tak pernah sekalipun digantikan selama musim 2014-2015 sudah menjadi gambaran betapa pentingnya sosok Henderson bagi Liverpool. Bermain menjadi starter 36 kali dan tak pernah digantikan oleh pemain pengganti, gambaran yang sangat jelas bahwa Henderson memiliki stamina yang sangat baik meskipun bermain penuh determinasi selama 90 menit. Kemampuannya dalam membantu dan mengkreasikan serangan Liverpool terlihat dari 6 gol, 9 asisst, dan 57 key pass yang dibuatnya selama musim 2014-2015.


Angka statistik yang menunjukkan bahwa Henderson benar-benar menjadi nafas lini tengah Liverpool saat ini, dan statistik yang berlawanan ketika musim pertamanya di Liverpool, tercatat 37 kali bermain tetapi hanya mencatatkan 2 gol dan 2 asisst. Meski piawai dalam menyerang, Henderson juga memiliki kemampuan bertahan yang cukup tangguh. Tercatat selama musim 2014-2015, Henderson melakukan 71 kali clearance, 32 kali intercept, dan 7 kali blocking. Peran yang sungguh luar biasa bagi lini tengah Liverpool di musim 2014-2015.

Henderson tak hanya berkontribusi luar biasa bagi lini serang, tetapi dia juga berkontribusi besar saat Liverpool dalam kondisi bertahan. Peran Box to Box Midfielder pun berhasil ia jalankan dengan sangat baik.  Musim yang telah menjawab berbagai kritikan tentang dirinya diawal karir kepindahannya ke Liverpool. Usaha dan kerja keras yang membuahkan hasil bagi Henderson, yang ingin membuktikan bahwa dia pantas bagi Liverpool. Kini Henderson pun sudah menjadi salah satu pilar lini tengah dari Timnas Inggris. Bahkan ia tampil bersama Timnas Inggris di Piala Dunia 2014 lalu.


Musim 2015-2016 memang belum bergulir, tetapi fans Liverpool tentu sudah tau bahwa musim depan Kapten kebanggaan mereka, Steven Gerrard sudah tak lagi bersama mereka. Gerrard memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Liverpool dan memilih untuk bergabung dengan LA Galaxy di MLS musim depan. Teka-teki tentang siapa pengganti Gerrard di lini tengah Liverpool, sekaligus menjadi Kapten tim sepertinya mulai menemukan titik terang. Brendan Rodgers yang bahkan sudah mempercayakannya menjadi wakil dari Steven Gerrard menggantikan Daniel Agger yang hengkang diawal musim, performa yang ditunjukkannya bagi lini tengah Liverpool di musim 2014-2015 sekaligus musim perdananya sebagai wakil kapten, bahkan Brendan Rodgers mengatakan, “Henderson adalah pemuda yang fantastis, ketika Steve (Steven Gerrard) tidak ada di lapangan, ia adalah pemimpin yang nyata bagi kami, tidak ada keraguan bahwa dia bisa menjadi kapten Liverpool”. Kini Henderson sudah memiliki prospek karir yang cerah di Liverpool, bahkan banyak yang menilai bahwa dialah “Pengganti Sang Legenda”. Kini yang perlu dia lakukan hanyalah bermain sebaik mungkin, mempertahankan dan meningkatkan peformanya, maka bukan tidak mungkin bahwa Henderson benar-benar jawaban dari hengkangnya sosok Steven Gerrard musim depan, sebagai kapten atau bahkan mungkin sebagai calon legenda berikutnya.



Ditulis oleh : Nugraha Eka Putra
Twitter penulis : @putraworld

0 comments:

Post a Comment