Sunday, July 6, 2014

Kembalinya Sang Raja Eropa



Liverpool memeng boleh bersedih atas kegagalannya dalam merebut Trofi Premier League yang telah di idam-idamkan Kopites selama 24 tahun, bahkan trofi tersebut juga telah membuat sang legenda Liverpool menanggis, ya setelah dapat mengalahkan City di Anfiled Steven Gerrard menaggis bahagia. Setelah Gerrard menaggis di Anfileld sekan satu timya pun juga ikut menaggis ‘Luis Suarez’, tapi kali ini berbeda pemain yg akrab dengan diving dan rasisnya itu menanggis karna tak sanggup membuat Liverpool menang di laga yang amat krusial saat menjamu Cystal Palace. Dan mungkin karna itu juga Liverpool harus kembali berpuasa gelar Premier League untuk kesekian kalinya. 

Tetapi di balik itu semua Kopites harus bersyukur karna untuk musim depan para penggemar Liverpool harus sudah siap bangun tengah malam dan menikmati tim kesayanganya berlaga di Liga Champions. Liverpool memang harus menunggu selama 4 tahun untuk kembali berlaga di kasta tertinggi di Eropa itu, waktu yang cukup lama melihat tim sehebat Liverpool tak tampil di Liga Champions.

Liverpool terahkir bermain di kompetisi tersebut adalah pada 2009, dan terakhir menjuarai kompetisi tersebut adalah pada 2005, peristiwa yang amat Mengharukan dan Menyenangkan untuk para Kopites, momen yang tak akan pernah di lupakan untuk para penggemar Liverpool. Dan Kota istanbul yang  menjadi saksi bisu kehebatan tim terkuat di Eropa itu. 

Kopites pasti masih ingat bagaimana S. Gerrard cs berjuang dengan susuh payah, dan harus mengakui kehebatan AC. Milan pada babak pertama, bahkan Kopites seakan tak sanggup melihat Liverpool harus kemasukan 3 goal tanpa balas di babak pertama, Milanisti sudah menyiapkan pesta yang meriah ketika melihat Liverpool terpuruk di babak pertama. Namun semua seakan berubah total saat sundulan Gerrard meluncur mulus ke gawang AC. Milan.


Para kopites pun bersorak menyambut goal yang indah itu, harapan pun muncul walaupun hanya 30%. Setelah goal Gerrard Liverpool seakan mendapat suntikan penyemangat, 2 menit berselang Liverpool kembali menjebol gawang Milan lewat tendangan keras dari Vladimir Smicer. Tak perlu mengunggu lama kali ini Xabi Alonso yang menceploskan bola ke gawang Milan. “LUAR BIASA” kata itu yang pantas kita sematkan kepada punggawa Liverpool di musim  2005, mental baja yang di tunjukan armada Rafael Benites dapat menghasilkan kebanggaan dan juga piala Champions 2005 yang kini tersimpan rapi di dalam lemari di Anfield.

Kini Liverpool sudah kembali ke Champions League, menarik di simak bagaimana melihat kiprah Rodgers yang harus menggulang kesuksesan Rafa di Liga Champions, mungkin itu akan menjadi beban moral tersendiri bagi Rodgers mengingat Liverpool memang sangat Superior di Champions League, 5 Gelar Champions adalah buktinya. 

Dengan kembalinya Liverpool ke Liga Champions bukan hanya penggemar Liverpool yang senang tetapi juga pelatih Bayern Munchen Pep Guardiola, ia menyebut Liverpool memang layak berada di Liga Champions. “Aku turut senang Liverpool telah kembali ke Liga Champions”  Tutup Pep. “Hanya ada 1 tim yang bermain lebih hebat dari Munchen dan tim itu adalah Liverpool” Lanjut Guardiola.


B. Rodgers yang baru 2 musim mengarsiteki Liverpool dapat membuat perubahan yang amat pesat, walaupun di musim pertamanya Rodgers harus mendapat cacian tetapi kini Kopites harus berterimakasih kepadanya. Liverpool kini sudah berada di tempat seharusnya ia berada, yakni di Liga Champions. Musim depan Rodgers hanya menargetkan Liverpool untuk sampai di babak 8 besar Champions League. 

Apakah target tersebut akan terealisasi? Atau Liverpool akan tersingkir di babak penyisihan? Atau mungkin keajaiban 2005 akan terulang dan Liverpool menjadi Raja Eropa kembali? Hanya waktu yang bisa menjawab.


Ditulis oleh: @anwar_husman