Liverpool memeng boleh bersedih atas kegagalannya dalam
merebut Trofi Premier League yang telah di idam-idamkan Kopites selama 24
tahun, bahkan trofi tersebut juga telah membuat sang legenda Liverpool
menanggis, ya setelah dapat mengalahkan City di Anfiled Steven Gerrard menaggis
bahagia. Setelah Gerrard menaggis di Anfileld sekan satu timya pun juga ikut
menaggis ‘Luis Suarez’, tapi kali ini berbeda pemain yg akrab dengan diving dan
rasisnya itu menanggis karna tak sanggup membuat Liverpool menang di laga yang
amat krusial saat menjamu Cystal Palace. Dan mungkin karna itu juga Liverpool
harus kembali berpuasa gelar Premier League untuk kesekian kalinya.
Tetapi di balik itu semua Kopites harus bersyukur karna untuk
musim depan para penggemar Liverpool harus sudah siap bangun tengah malam dan
menikmati tim kesayanganya berlaga di Liga Champions. Liverpool memang harus
menunggu selama 4 tahun untuk kembali berlaga di kasta tertinggi di Eropa itu,
waktu yang cukup lama melihat tim sehebat Liverpool tak tampil di Liga
Champions.
Liverpool terahkir bermain di kompetisi tersebut adalah
pada 2009, dan terakhir menjuarai kompetisi tersebut adalah pada 2005,
peristiwa yang amat Mengharukan dan Menyenangkan untuk para Kopites, momen yang
tak akan pernah di lupakan untuk para penggemar Liverpool. Dan Kota istanbul
yang menjadi saksi bisu kehebatan tim
terkuat di Eropa itu.
Kopites pasti masih ingat bagaimana S. Gerrard cs
berjuang dengan susuh payah, dan harus mengakui kehebatan AC. Milan pada babak
pertama, bahkan Kopites seakan tak sanggup melihat Liverpool harus kemasukan 3
goal tanpa balas di babak pertama, Milanisti sudah menyiapkan pesta yang meriah
ketika melihat Liverpool terpuruk di babak pertama. Namun semua seakan berubah
total saat sundulan Gerrard meluncur mulus ke gawang AC. Milan.
Para kopites pun bersorak menyambut goal yang indah itu,
harapan pun muncul walaupun hanya 30%. Setelah goal Gerrard Liverpool seakan
mendapat suntikan penyemangat, 2 menit berselang Liverpool kembali menjebol
gawang Milan lewat tendangan keras dari Vladimir Smicer. Tak perlu mengunggu lama
kali ini Xabi Alonso yang menceploskan bola ke gawang Milan. “LUAR BIASA” kata
itu yang pantas kita sematkan kepada punggawa Liverpool di musim 2005, mental baja yang di tunjukan armada
Rafael Benites dapat menghasilkan kebanggaan dan juga piala Champions 2005 yang
kini tersimpan rapi di dalam lemari di Anfield.
Kini Liverpool sudah kembali ke Champions League, menarik di simak
bagaimana melihat kiprah Rodgers yang harus menggulang kesuksesan Rafa di Liga
Champions, mungkin itu akan menjadi beban moral tersendiri bagi Rodgers
mengingat Liverpool memang sangat Superior di Champions League, 5 Gelar
Champions adalah buktinya.
Dengan kembalinya Liverpool ke Liga Champions bukan hanya
penggemar Liverpool yang senang tetapi juga pelatih Bayern Munchen Pep
Guardiola, ia menyebut Liverpool memang layak berada di Liga Champions. “Aku
turut senang Liverpool telah kembali ke Liga Champions” Tutup Pep. “Hanya ada 1 tim yang bermain
lebih hebat dari Munchen dan tim itu adalah Liverpool” Lanjut Guardiola.
B. Rodgers yang baru 2 musim mengarsiteki Liverpool dapat
membuat perubahan yang amat pesat, walaupun di musim pertamanya Rodgers harus
mendapat cacian tetapi kini Kopites harus berterimakasih kepadanya. Liverpool
kini sudah berada di tempat seharusnya ia berada, yakni di Liga Champions.
Musim depan Rodgers hanya menargetkan Liverpool untuk sampai di babak 8 besar
Champions League.
Apakah target tersebut akan terealisasi? Atau Liverpool
akan tersingkir di babak penyisihan? Atau mungkin keajaiban 2005 akan terulang
dan Liverpool menjadi Raja Eropa kembali? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Ditulis oleh: @anwar_husman